BENIH MISIONER TELAH
DITABUR.....
“Pater Frans
van Lith, S.J. pada awal abad XX merintis pelayanan pendidikan yang diyakini
dapat menjadi mediasi untuk mewujudkan iman, yang diharapkan membuahkan
transformasi sosial............
Selanjutnya
para misionaris perintis dengan rela menyerahkan tanggungjawab kepada tenaga-tenaga pribumi untuk mengembangkan
karya-karya misi bahkan menumbuhkan serta merintis karya-karya baru.
Sikap rela itulah yang membuat benih karya misi merasuk dalam hati orang-orang
pribumi, dalam budaya setempat.............
Gereja
Keuskupan Agung Semarang terdorong melestarikan semangat misioner itu dengan
mendirikan Pusat Animasi Misioner yang diwujudkan dalam bentuk Museum Misi
Muntilan...............”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar